Buku ini ditulis oleh Meutya Hafid. Buku ini menceritakan penyanderaan Meutya Hafid dan Budiyanto oleh Kelompok Mujahidin selama 168 jam. Bagaimana mereka harus tinggal di dalam Gua yang sangat sempit, berbagi tempat dengan para penyandera yang akhirnya malah akrab dengan mereka.
Buku ini diawali dengan kepanikan yang melanda saat mereka dihadang gerombolan bersenjata di sebuah POM bensin. Sejatinya mereka sudah akan keluar dari perbatasan Irak saaat ditugaskan masuk kembali untuk meliput perayaan As-Syuraa. Dari POM bensin itu mereka digiring ke sebuah gua kecil di padang pasir, tempat mereka disekap.
Selama dalam penyanderaan mereka diperlakukan dengan sangat baik.. Mujahidin menyediakan makanan yang lezat untuk mereka. Makan kebab dengan daging, ritual minum teh bersama, hingga ngobrol dan bercanda. Terdengar seperti kegiatan antar teman atau kerabat, namun kenyataannya itulah yang terjadi di antara Meutya dan para penyandera. Selain itu, pimpinan kelompok Mujahidin juga mengatakan bahwa tidak ada satu pun Mujahidin yang boleh mengganggu wanita.
Banyak hal-hal positif yang dapat diambil dari cerita Meutya Hafid ini. Anda tertarik untuk membacanya silahkan download buku ini melalui link berikut.
Download : 168 Jam dalam Sandera
[Language:Indonesia][format:digibook]
0 komentar:
Posting Komentar